Berikutpenjelasan mengenai Dzat dan Kemaha-Kuasaan Allah. DALIL AL QUR'AN. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : " Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan – Allah swt. di yakini sebagai tuhan seluruh Alam ini, ia adalah yang menciptakan dan mengatur oleh karena itu maka dialah yang hanya layak di jadikan tuhan dan di sembah. Sifat Allah ini adalah sifat yang sempurna yang di miliki Allah. Sifat Allah Swt. ini melakat dalam dzat-Nya. Pada hakikatnya tidak di jelaskan dan gambarkan oleh manusia. Meski demikian nash Al-Quran dan hadis terdapat beberapa penjelasan yang menjelasan sifat-sifat Allah tersebut tetapi pada hakikatnya tetap hanya Allah yang mengetahui. Sifat-sifat Allah ini meliputi sifat wajib, mustahil dan sifat jaiz sebagaimana yang di jelaskan dlam aartikel ini. Sifat Wajib dan Muhal Allah Swt. Allah swt. Memiliki dua puluh sifat wajib, dua puluh sifat mustahil dan satu sifat jaiz. sifa wajib dan muhal Allah tersebut di kelasifikasi menjadi empat macam, yaitu 1 Sifat Nafsiyah; 2 Sifat Salbiyah; 3 Sifat Ma’ani; 4 Sifat ma’nawiyah. Berikut ini penjelasannya A. Sifat Nafsiyah Sifat nafsiyah adalah sifat allah yang melekat pada dzah-Nya. Dan sifat-sifat Allah yang lain bersandar dan kembali kepada sifat nafsiyah ini. Sifat ini hanya satu yaitu sifat wujud. Maksud dari sifat wujud Allah yaitu Allah Swt. adalah dzat yang wujud, namun wujud Allah Swt. tidak sama dengan makhluk, Dia tidak berbentuk, tidak berjisim, tidak terdiri dari unsur-unsur, dan tidak terbatas oleh waktu. Wujudnya Allah Swt. juga tidak dapat di gambarkan dan di tampakkan Lawan dari sifat wujud yaitu Adam. Maksudnya mustahil bagi Allah memiliki sifat Adam, yang artinya tidak ada atau tidak wujud. B. Sifat Salbiyah Sifat salbiyah adalah sifat-sifat Allah Swt. yang menolak suatu sifat yang tidak layak di sandarkan kepada-Nya. Sifat-sifat tersebut adalah al-Qidam, al-Baqa’, al-Mukhalatuhu lil hawadits, al-Qiyamuhu binafsih dan al-Wahdaniya. Berikut ini penjelasnya 1. Sifat Al-Qidam al-Qidam, artinya Maha dahulu. Maksud dari al-Qidam, yaitu Allah Swt. dzat yang maha dahulu, namun dahulunya Allah Swt. tidak di dahului oleh ketiadaan serta tidak di batasi waktu, Dia dahulu tanpa permulaan. Sedangkan lawannya adalah al-Huduts, artinya baru. 2. Sifat al-Baqa’ sifat al-Baqa’, berarti kekal. maksudnya adalah Allah Swt. maha kekal, serta kekal-Nya tidak di batasi dengan waktu dan di akhiri dengan ketiadaan, Dia wujud kekal selamanya. Lawanya adalah fana’, yang berarti binasa. Dalil sifat al-Qidam dan al-Baqa’ adalah هُوَ الْاَوَّلُ وَالْاٰخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ Artinya “Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu” 3. Sifat Mukhalafatuhu Lil Hawadits Sifat salbiyah selanjutnya adalah Mukhalafatuhu Lil Hawadits. Maksud dari Mukhalafatuhu Lil Hawadits yaitu Allah Swt. tidak memiliki kesamaan sedikitpun dengan makhluk-Nya, baik dalam dzat, sifat dan perbuatan-Nya. Lawannya adalah mumatsalatuhu lil hawadis. Dalilnya adalah لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ Artinya “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat” QS. Al-Syura 11 4. Qiyamuhu Binafsih Sifat Allah Swt. Qiyamuhu binafsih, maksudnya adalah Allah Swt. berdiri sendiri tanpa bantuan selain Allah. Allah berfiman اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ Artinya “Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang berdiri sendiri” QS. Al-Baqarah, 2; 255 اِنَّ اللّٰهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ Artinya “Sungguh, Allah tidak butuh alam selain Allah” QS. Al-Ankabut 6 Dalil logika yang menunukkan bahwa Allah berdiri dengan sendirinya yaitu jika Allah Swt. butuh pada makhluk, maka Allah dzat lemah. Jika Allah lemah maka Dia bukan Tuhan, dan itu muhal bagi Allah SWt. 5. Wahdaniyah Wahdaniyah adalah Allah Swt. Maha Esa. Keesaan Allah ini berbeda dengan makhluk. Allah Maha Esa dalam dzat-Nya, dalam arti Keesaan Allah ini tidak terdiri dari unsur-unsur apapun. Allah Swt juga Maha Esa dalam perbuatannya, dalam arti Allah Swt. dalam berbuat tidak membutuhkan perantara dan bantuan apapun. Dia juga Maha Esa dalam menjadi Tuhan seluruh Alam ini. Meski dalam beberapa agama memiliki tuhan tetapi hakikat itu bukan tuhan, tuhan-tuhan agama tersebut hanyalah ciptaan Allah. Dengan demikian maka tuhan-tuhan tersebut tidaklah tuhan sebenarnya, hal tersebut hanyalah klaim pengikutnya belaka. Dalil kesaan Allah di uraikan dalam surah Al-Ikhlas. Allah berfirman قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ Artinya “Katakanlah Nabi Muhammad, Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.” C. Sifat Ma’ani Sifat adalah sifat-sifat Allah yang wujud dan berdiri dari dzat Allah. Sifat-sifat ini ada tujuh, qudroh, iradah, ilmu, hayat, sama’ bashar, dan kalam. Berikut ini penjelasannya. 1 . Sifat Qudrah Qudrah, berarti Maha Kuasa. Maksudnya adalah sifat yang berada pada Zat-Nya Allah swt yang Kuasa menjadikan dan menghancurkan setiap yang mungkin sesuai dengan Iradah-Nya. Dalilnya adalah وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعْجِزَهُ مِن شَيْءٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلاَ فِي الأَرْضِ إِنَّهُ كَانَ عَلِيماً قَدِيراً Artinya ” tiada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” al-Fatir 44. 2. Sifat Iradah Iradah yang berarti Maha Berkehendak. Maksudnya iradah adalah sifat azali yang berada pada Zat-Nya Allah swt. Dengan sifat ini Allah menentukan sesuatu yang mungkin dan boleh. seperti Allah menentuka bahwa Zaid pintar dan Ziyad bodoh. Dalilnya adalah إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَيْءٍ إِذَآ أَرَدْنَاهُ أَن نَّقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ Artinya ” Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya “Kun jadilah”, maka jadilah ia.” an-Nahl 40. 3. Sifat Ilmu Ilmu, berarti Maha Mengetahui. Maksudnya ilmu adalah sifat Allah yang berada pada Zat-Nya. Dengan sifat ini Allah Maha Mengetahui seluruh sesuatu yang berkaitan dengan yang wajib, mustahil, dan yang boleh tanpa didahului oleh sesuatu yang menutupi ilmu-Nya. Dalilnya adalah وَعِندَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لاَ يَعْلَمُهَآ إِلاَّ هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلاَّ يَعْلَمُهَا وَلاَ حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الأَرْضِ وَلاَ رَطْبٍ وَلاَ يَابِسٍ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ Artinya “di sisi Allah tersingkap semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia, dan Dia maha mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu basah atau kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata Lauh Mahfudz” [Al An’aam59] 4. Sifat Hayat Hayat, yang berarti Maha Hidup. Hayat adalah sifat yang dahulu yang berdiri pada Zat Allah. Allah adalah dzat yang Maha Hidup, hidupnya Allah kekal dan abadi. Dalilnya adalah اللَّهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ Artinya ” tidak ada Tuhan selain Dia Yang Hidup dan kekal. 5. Sifat Sama Sama`, Maha Mendengar. Sama’ adalah sifat yang berdiri pada Zat-Nya. Allah Maha Mendengar dari seluruh yang ada baik, suara ataupun selainnya. Dalilnya adalah قَالَ لاَ تَخَافَآ إِنَّنِي مَعَكُمَآ أَسْمَعُ وَأَرَى Artinya “Allah berfirman Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku bersamamu, Aku Maha mendengar lagi Maha melihat”. Thaha 46. 6. Bashor Bashor, yang berarti maha melihat. Bashor adalah sifat yang qadim yang berdiri pada zat Allah. Allah Maha Melihat segala sesuatu, yang tampak atau tidak tampak, yang jelas, atau yang tersembunyi, dan yang samar-samar. Dalilnya adalah لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ Artinya “Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” as-Syura 11. 7. Kalam Kalam, berarti Maha Berbicara. Kalam adalah sifat yang qadim yang berdiri pada Zat-Nya. Allah yang Maha berbicara tanpa menggunakan huruf dan suara, tanpa i`rab dan dan bina`. sifat-sifat kalam Allah maha suci dari segala ciptaannya. Dalilnya adalah وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى تَكْلِيماً Artinya ”… Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung”. An-Nisâ 164. D. Sifat Ma`nawiyyah Adalah sifat-sifat allah yang melakasanakan dari sifat ma’ani, atau realisai dari sifat Ma`ani. seperti Allah memiliki sifat qudrah, kuasa, maka ketika qurah-Nya Allah ini dilaksankan maka menjadi kaunuhu qadiran. Sifat Ma`nawiyah terdiri dari tujuh sifat 1 – Kaunuhu Qaadiran, yang artinya Allah Maha Kuasa. 2 – Kaunuhu Muridan, yang artinya Allah Maha Berkehendak. 3 – Kaunuhu `Aliman, yang artinya Allah Maha Mengetahui. 4 – Kaunuhu Hayyan, yang artinya Allah Maha Hidup. 5 – kaunuhu Sami`an, yang artinya Allah Maha Mendengar. 6 – Kaunuhu Bashiran, yang artinya Allah Maha Melihat. 7- kaunuhu Mutakalliman, yang artinya Allah Maha Berbicara. Sifat Jaiz Allah Swt. Sifat Allah selanjutnya adalah sifat jaiz. Sifat jaiz Allah ini adalah Fi’lu mumkinin au tarkuhu. Yang Berarti Boleh bagi Allah untuk melakukan dan meninggalkan hal-hal yang mungkin. Maksud dari sifat jaiz Allah ini adalah segala sesuatu yang mungkin boleh bagi untuk berbuat dan boleh bagi Allah untuk meninggalkan. Misalnya Allah menjadikan si A kaya dan si B cerdas. Hal ini merupakan sesuatu sah-sah saja bagi Allah untuk melakukan hal tersebut. Kesimpulan Dari uraian di atas di tarik kesimpulan bahwa Allah memiliki sifat wajib, muhal dan jaiz. Sifat wajib dan muhal di bagi menjadi empat yaitu, sifal nafsiyah, sifat salbiyah, sifat ma’ani dan sifat nafsiyah. Sedangkan sifat jaiz Allah adalah Fi’lu mumkinin au tarkuhu. Demikian penjelasan tentang sifat-sifat Allah Swt. beserta dalil-dalilnya, semoga bermanfaat. Baca juga 1. Kaidah Fiqih Al Masyaqotu Tajlibu Taisir 2. Jurnal Al-Quran
Buktiindera tentang wujud Allah dapat dibagi menjadi dua: a. Kita dapat mendengar dan menyaksikan terkabulnya doa orang-orang yang berdoa serta pertolongan-Nya yang diberikan kepada orang-orang yang mendapatkan musibah. Hal ini menunjukkan secara pasti tentang wujud Allah. Allah berfirman:
- Sebagai seorang Muslim perlu mengetahui dan memahami sifat wajib Allah. Selain untuk belajar agama, memahami sifat wajib Allah juga bagian dari wujud iman seseorang kepada Allah. Sifat wajib itu merupakan sesuatu yang melekat pada dzat Allah. Sifat wajib ini hanya dimiliki atau disifati Allah sendiri. Tidak ada satupun makhluknya yang mempunyai sifat itu. Sifat wajib Allah diterangkan dalam Al Quran dan hadist. Menurut Syekh Muhammad as-Sanusi dalam Syarh Umm Al Barahain mengatakan sifat wajib Allah dapat dimaknai sebagai wajib 'aqli, artinya segala sesuatu yang menurut rasional sudah pasti ada atau tidak bisa diterima keadaanya. Sebanyak 20 sifat wajib Allah dibagi menjadi 4 klasifikasi, yakni Baca JugaSurah Yasin Penuh 83 Ayat Dibaca saat Yasinan di Malam Jumat, Lengkap dengan Bacaan Arab 1. Nafsiah. Sifat yang berhubungan dengan dzat Allah. Sifat ini hanya satu yakni Wujud. 2. Salbiah Sifat yang meniadakan adanya sifat sebaliknya. Sifat ini terdiri dari sifat Qidam, Baqa', Mukhalafatu lil hawadits, Qiyamuhu binafsihi dan Wahdaniyah 3. Ma'ani Baca JugaUstadz Abdul Somad Tanamkan 6 Rasa Takut Kepada Allah Sifat abstrak yang wajib pada Allah. Sifat ini terdiri dari sifat Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, Sama', Basar, Kalam 4. Ma'nawiyah Sifat ini kelaziman dari sifat Ma'ani. Sifat ini tidak bisa berdiri sendiri. Sifat ini terdiri dari sifat Qadiran, Muridan, 'Aliman, Hayyan, Sami'an, Basiran, Mutakalliman Berikut penjelasan 20 sifat wajib Allah yang perlu diketahui 1. Wujud Ada Allah merupakan dzat yang sudah pasti ada. Hal ini memperkuat bahwa Allah itu berdiri sendiri dan tidak diciptakan oleh siapapun. Hal ini sesuai degan firman Allah “Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian ia bersemayam di atas Arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun dan tidak pula seorang pemberi Syafa’at 1190. Maka kamu tidak memperhatikan?” QS. As Sajadah ayat 4. 2. Qidam Terdahulu Sifat ini menunjukkan jika keberadaan Allah lebih dulu dibandingkan makhluk-makhluknya. Tidak ada yang lebih awal kecuali Allah. Hal ini sesuai dengan firman Allah “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” QS. Al-Hadid ayat 3 3. Baqa' Kekal Allah tidak akan binasa. Tidak ada akhir bagi Allah. Hal ini sesuai dengan firman Allah “Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. BagiNya-lah segala penentuan, dan hanya kepadaNya-lah kamu dikembalikan”. QS. Al Qasas ayat 88 4. Mukholafatul Lilhawadisi Berbeda dengan makhluk ciptaannya Sebagai pencipta, tidak ada satupun makhluk yang menyerupai dan sebanding dengan Allah. “Tidak ada satupun yang serupa dengan Dia dan Dialah yang Maha Mendengan dan Melihat”. QS. Asy Syura ayat11 5. Qiyamuhu Binafsihi Berdiri sendiri Allah tidak membutuhkan dan tidak bergantung kepada siapapun. “Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kaya tidak memerlukan sesuatu dari alam semesta”. QS. Al Ankabut ayat 6 6. Wahdaniyah Esa/Satu Sifat ini menunjukkan bahwa Allah hanya satu-satunya pencipta. “Seandainya di langit dan di bumi ada tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu akan binasa”. QS Al Anbiya ayat 22 7. Qudrat Berkuasa Kekuasaan Allah tidak ada yang mampu menandinginya. “Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” QS. Al Baqarah ayat 20 8. Iradat Berkehendak Semua apa yang diinginkan oleh Allah selagi Allah berkehandak, maka akan terjadi. “Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki yang lain. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” QS. Hud ayat 107 9. Ilmun Mengetahui Allah mengetahui segala sesuatu. Bahkan apa yang ada di hati manusia juga tahu. Yang nampak maupun tidak, diketahui semua oleh Allah. “Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”. QS. Qaf ayat 16 10. Hayat Hidup Allah akan selalu hidup dan kekal abadi selama-lamanya. “Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup kekal yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memujiNya”. QS. Al Furqon ayat 58 11. Sama' Mendengar Allah mendengar semua apa yang diutarakan oleh makhluknya. Sesuatu yang dibatin atau bahkan disembunyikan, Allah mendengarnya. “Dan Allah-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. QS. Al Maidah ayat 76 12. Basar Melihat Semua pergerakan makhluk tidak lepas dari pengelihatan Allah. Dalam bentuk apapaun dan dimanapun, Allah tetap mengetahuinya. “Dan perumpamaan orang – orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buah dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis pun memadai. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat”. QS Al Baqarah ayat265 13. Qalam Berfirman Allah SWT berfirman melalui kitab-kitab yang telah diturunkan melalui kekasihnya Nabi dan Rasul. “Dan tatkala Musa datang untuk munajat dengan kami pada waktu yang telah kami tentukan dan Tuhan telah berfirman langsung kepadanya”. QS. Al A’raf ayat 143 14. Qadiran Berkuasa Kekuasan Allah bersifat mutlak. Semua yang ada di alam semesta ini atas kuasa Allah. “Hampir kilat itu menyambar pengelihatan mereka. Setiap kali sinar itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. jika Allah menghendaki, niscaya dia melenyapkan pendengaran dan pengelihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” QS. Al Baqarah ayat 20 15. Muridan Berkehendak Tidak ada satupun yang bisa mencegah atau menolak kehendak Allah. Diantaranya seperti kematian dan jodoh. “Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki yang lain. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” ayat 107 16. Aliman Mengetahui Pengatahuan Allah tidak ada batasannya. Segala sesuatu diketahui oleh Allah. “Dan Allah Maha Mengetahui sesuatu...."QS. An Nisa ayat 176 17. Hayyan Hidup Allah tidak pernah istirahat maupun tidur. Allah selalu hidup dan mengawasi hambanya. “Dan bertawakkallah kepada Allah Yang Hidup, yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya.” QS. Al Furqon ayat 58 18. Sami'an Mendengar Tidak ada yang mampu melampaui pendengaran Allah. Segala sesuatu tidak ada yang pernah terlewatkan oleh Allah. 19. Bashiran Melihat Allah selalu mengawasi garak-gerik hambanya. Allah melihat segala sesuatu baik yang ada di bumi maupun di langit. 20. Mutakalimin Berkata-kata Allah SWT berfirman melalui kitab suci yang telah Ia turunkan melalui para nabi. Firman Allah itu dijadikan pedoman bagi manusia untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. Demikian penjelasan mengenai sifat wajib Allah. Semoga kita selaku hambanya bisa salalu mengimani dan bertakwa kepada Allah SWT. Kontributor Muhammad Aris Munandar
Sisanyahanya tinggal tujuh sifat maknawi saja yang bisa disebut ada. Ketujuh tersebut adalah: qudrah, iradah, ilmu, hayah, sama', bashar dan kalam. Istilah selain tujuh di atas bukan sifat wujudiyah, atau bisa dikatakan tidak ada. Jadi, ketika Yai Said Aqiel Siradj mengatakan "tidak ada sifat wujud", maka itu memang pendapat Imam Abul

Sebagai umat islam, sudah tentu kita harus mempelajari tentang ilmu ketauhidan. Hal-hal yang berkaitan dengan rukun iman, rukun Islam, dan Iman dalam Islam. Selain itu juga harus mengetahui sifat-sifat Allah Ta’ala. Menurut ulama, sifat wajib Allah Ta’ala sebernarnya sangatlah banyak sebab Allah Maha Sempurna. Namun berdasarkan dalil-dalil baik dalil naqli atau aqli, sifat yang diketahui secara umum berjumlah 20 berikut ini sifat-sifat Allah dan artinyaWujud = AdaSifat Allah Ta’ala yang pertama adalah wujud yang berarti Ada. Maksudnya Allah itu zat yang pasti ada. Dia berdiri sendiri, tidak diciptakan oleh siapapun. Dan tidak ada Tuhan selain Allah Ta’ adanya Allah adalah terciptanya alam semesta dan juga makhluk hidup. Hal ini juga dijelaskan dalam ayat-ayat di Al-Quran“Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun dan tidak pula seorang pemberi syafa’at 1190. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?” QS. As-Sajdah 4“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku“. QS. Thaha 14Qidam = TerdahuluAllah Ta’ala juga memiliki sifat Qidam yang berarti terdahulu. Dialah Sang Pencipta yang menciptakan alam semesta berserta isinya. Sebagai pencipta tentunya Allah telah ada lebih dahulu dari apapun yang diciptakannya. Tidak ada pendahulu atau permulaan bagi Allah Ta’ Al-Quran dijelaskan“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” 3Baqa’ = KekalBaqa’ berarti kekal. Maksudnya Allah itu Maha Kekal. Tidak akan punah, binasa ataupun mati. Tiada akhir bagi Allah Ta’ala. Dia akan tetap ada selamanya. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Rabbmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” QS. Ar-Rahman 26-27“Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. BagiNya-lah segala penentuan, dan hanya kepadaNya-lah kamu dikembalikan.” QS. Al-Qasas 88Mukholafatul Lilhawaditsi = Berbeda dengan makhluk ciptaanNyaAllah Ta’ala sudah pasti berbeda dari makhluk ciptaanNya. Dialah dzat yang Maha Sempurna dan Maha Besar. Tidak ada sesuatu pun yang menandingi atau menyerupai keagunganNya. Ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran“Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” QS. Al-Ikhlas 4“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat.”. QS. Asy-Syura 11Qiyamuhu Binafsihi = Berdiri sendiriAllah itu berdiri sendiri. Allah Ta’ala tidak bergantung pada apapun dan tidak membutuhkan bantuan al-Qur’an Allah berfirman“Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu dari alam semesta.” QS. Al-Ankabut 6“Dan katakanlah segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.” QS. Al-Isra 111Wahdaniyah = Esa/TunggalAllah itu maha Esa atau Tunggal. Maksudnya Tidak ada sekutu bagiNya . Dialah satu-satunya Tuhan pencipta alam semesta. Bukti keesakan Allah terletak dalam kalimat syahadat “Laa ilaha Illallah” yang artinya “ Tiada Tuhan selain Allah”Dijelaskan juga dalam FirmanNya di Al-Quran“Katakanlah Dialah Allah, Yang Maha Esa.” QS. Al-Ikhlas 1“Sekiranya ada di langit dan di bumi Tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.” QS. Al-Anbiya 22Qudrat = BerkuasaQudrat berarti Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada yang bisa menandingi kekuasaan Allah Ta’ala. Dijelaskan dalam Al-Quran“Sesungguhnya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.” QS. Al-Baqarah 20Iradat = BerkehendakIradat adalah sifat Allah Ta’ala yang berarti berkehendak. Maksudnya Allah itu maka menentukan segala sesuatu. Apabila Allah berkehendak maka jadilah hal itu dan tidak seorang pun mampu mencegahNya.“Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki yang lain. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” QS. Hud 107“Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya “Jadilah!” maka terjadilah ia.”QS. Yasiin 82Ilmun = Mengetahuiilmun artinya mengetahui. Maksudnya Allah Ta’ala Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Baik yang tampak ataupun disembunyikan. Dalam Al-Quran dijelasakan“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” QS. Qaf 16Hayat = HidupAllah Ta’ala Maha Hidup. Tidak akan prnah mati, binasa ataupun musnah. Dia kekal selama-lamanya. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran“Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” QS. Al-Baqarah 255“Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup kekal Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya.” QS. Al-Furqon 58Sama’ = MendengarAllah Maha Mendengar. Baik yang diucapkan ataupun yang disembunyikan dalam hati, Allah mengetahui. Pendengaran Allah Ta’ala meliputi segala sesuatu. Sebagaimana firmanNya dalam Al-Quran“Dia Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan pula, dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”Asy-syuro 11“Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” QS. Al-Maidah 76Bashar = MelihatBashar artinya melihat. Maksudnya Allah itu Maha Melihat segala sesuatu. Pengelihatan Allah tidak terbatas, Dia mengetahui apa-apa yang terjadi di dunia ini. Walaupun hanya sehelai daun yang jatuh.“Dan Allah Maha Melihat atas apa yang kamu kerjakan.” QS. Al-Hujarat 18“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis pun memadai. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.” QS. Al-Baqarah 265Kalam = BerfirmanAllah itu berfirman. Dia bisa berbicara atau berkata-kata secara sempurna tanpa bantuan dari apapun. Terbukti dari adanya firmanNya dalam kitab-kitab yang diturunkan lewat para nabi. Salah satu Nabi yang pernah berbicara langsung dengan Allah Ta’ala adalah Nabi Musa alaihissalam. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran“Dan tatkala Musa datang untuk munajat dengan Kami pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman langsung kepadanya.” QS. Al-A’raf 143“Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu sebelumnya, dan ada beberapa rasul lain yang tidak Kami kisahkan mereka kepadamu. Dan kepada Musa Allah telah berfirman secara langsung.” QS. An-Nisa’ 164Qadiran = BerkuasaQadiran berarti berkuasa. Allah itu Maha Kuasa atas segala sesuatu. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran“Hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali sinaran itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” QS. Al-Baqarah 20Muridan = BerkehendakAllah Maha Berkendak atas segala sesuatu. Bila Allah sudah menakdirkan suatu perkara maka tidak ada yang bisa menolak kehendakNya. Dalam Al-Qran dijelaskan“Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki yang lain. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” 107Aliman = MengetahuiAllah Maha mengetahui segala sesuatu, baik yang ditampakkan ataupun disembunyikan. Tidak ada yang bisa menandangi pengetahuan Allah yang Maha = HidupHayyan berarti hidup. Allah Maha hidup. Tidak mungkin bagi Allah Ta’ala untuk binasa. Dia selalu mengawasi hamba-hambaNya, tidak pernah lengah ataupun tidur.“Dan bertawakkallah kepada Allah Yang Hidup, yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya.” QS. Al-Furqon 58Sami’an = MendengarSami’an juga berarti mendengar. Allah itu Maha pendengar. Tidak ada yang terlewatkan bagi Allah dan tidak ada pula yang melampui = MelihatBashiran juga berarti melihat. Pengelihatan Allah meliputi segala hal, baik yang diterlihat ataupun yang = Berfirman atau Berkata-kataSama halnya dengan kalam, mutakalliman juga berarti Allah itu berfirman. Firman Allah terwujud dalam kitab-kitab suci yang diturunkanNya lewat para nabi. Firman Allah begitu sempurna dan tidak ada yang penjelasan tentang sifat-sifat Allah dan juga bisa mempelajari sifat mustahil bagi Allah dan dengan mengetahui tentang sifa-sifat Allah dan 99 asmaul husnabisa menjadi cara meningkatkan iman dan taqwa. Selain itu kita juga wajib mengamalkan Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan dan Hubungan Akhlak dengan Iman sebagai bentuk cara bersyukur menurut islam. Amin ya Rabbal Alamin.

1 Sifat Wujud pengertiannya tetapnya sesuatu dan pasti adanya, sifat wujud ini wajib bagi Allah Ta'ala Dzatnya bukan Illat (Pengaruh Luar) maksudnya bahwa selain Allah (Makhluk) tidak dapat mempengaruhi adanya Allah . Adapun sifat wujud tanpa Dzat itu terjadi seperti keberadaan kita yaitu melalui perbuatan Allah Ta'ala. SifatWajib Allah 1. Wujud : artinya ada, ketetapan dan kebenaran yang wajib bagi dzat Allah Swt yang tiada di sebabkan dengan sesuatu sebab adalah "ada". A. Dalil Aqli sifat Wujud Adanya semesta . 325 321 105 134 94 391 187 395

sir allah dzat allah sifat allah wujud allah