PembongkaranKarburator 1. Lepaskanlah sekrup-sekrup yang mengikat mangkuk pelampung dengan badan karburator. 2. Setelah sekrup terlepas, kemudian lepaskanlah mangkuk pelampung 3. Lepaskan pin, pelampung (float) dan katup jarum (needle valve). 4. Periksa kondisi pelampung (float) terhadap perubahan bentuk atau terjadinya kerusakan. 5.
Tujuan KegiatanSetelah mempelajari topik ini diharapkan siswa mampu Memeriksa pengikatan karburator, mekanisme penggerak katup gas, keausan poros katup gas, fungsi sistem percepatanMemeriksa dan menyetel kabel gas, kabel cuk dan putaran start MateriPada kegiatan belajar 6 ini merupakan kegiatan belajar yang banyak dilakukan di bengkel/laboratorium. Siswa harus mengikuti prosedur urutan langkah-langkah pemeriksaan alatLampu kerjaTakhometerOli kanBAHANMobil / motor hidupOli / VetLapWAKTULatihan 2 jamLangkah KerjaLepas rumah saringan udara dan kontrol pengikatan karburator dengan cara menggoyangkan dengan tangan . Keraskan baut-baut pada tutup karburator, bagian katup gas, flens dan pada manifold fungsi mekanisme pedal gas. Gerakan pedal tidak boleh berat, dan pedal harus kembali ke posisi idle dengan sendiri. Kontrol kondisi ujung-ujung kabel dan pegas-pegas mobil dilengkapi mekanisme penggerak katup gas yang menggunakan batang-batang, lumasi pada keausan pada poros-poros katu gas. Goyangkan dengan tangan pada ujung poros. Jika kebebasan radial besar, unit katup gas harus dioverhoul atau karburator dikeluarkan dari motor, katup buang pompa percepatan dapat dikeluarkan dengan membalik karburatorLepas jet-jet utama 1 dan 2 perhatikan ! pada karburator bertingkat, ukuran jet-jet utama tidak sama besar. Jet tingkat I diameter lubang kecil, jet tingkat II diameter lubang besarLepas katup pengaya 3Lepas jet idle 4Lepas sekrup penyetel campuran idleLepas pipa pemancar nosel kadang-kadang nosel dapat tertukar antara tingkat I dan II Perhatikan ! waktu membongkar dan memasang !Periksa pompa percepatan. Lihat ke nosel penyemprot di atas venturi pada ruang pencampur tingkat 1. Buka katup gas sedikit, dalam waktu bersamaan bensin harus mulai buang pemberatPemberatPemeriksaan & penyetelan sistem cukPada saat pedal gas ditekan penuh, katup gas tingkat 1 harus terbuka penuh sampai saat idle pedal dilepas harus ada sedikit kelonggaran pada kabel gas, supaya katup gas dapat mencapai pembatas sekrup penyetel idle dengan penyemprotan bensin terlambat, sistem percepatan harus diperbaikiJika penyemprotan bensin terlambat, sistem percepatan harus diperbaikiTarik tombol cuk penuh dan kontrol apakah katup cuk menutup dengan rapat A.Kembalikan tombol cuk dan kontrol apakah katup cuk membuka penuh B.Jika penyetelan kabel cuk tidak sesuai, stel pada klem kabel Tarik tombol cuk setengah langkah, hidupkan motor dan kontrol penambahan putarannya yang disebut putaran start dingin. Bila putaran motor tidak antara 1000-1500 rpm, stel pada sekrup penyetel yang terletak pada mekanisme katup gas. Post Views 304 FungsiSistem Pelampung Pada Karburator Komponen Sistem Pelampung 1. Katup Jarum atau Needle Valve 2. Float Chamber atau Ruang Pelampung 3. Pelampung atau Float 4. Saluran Bahan Bakar 5. Pegas atau Spring 6. Plunger 7. Float Arm Cara Kerja Sistem Pelampung 1. Saat Bahan Bakar Di Ruang Pelampung Berkurang 2.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 132302 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d835cf74a5e0a71 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
ApaSaja Bagian-Bagian dari Karburator Mobil? 1. Inlet Hose 2. Jarum Pelampung 3. Komponen Pelampung 4. Main Jet 5. Venturi 6. Choke 7. Float Chamber Atau Ruang Bakar 8. Throttle Valve 9. Screw Control Apa Saja Bagian-Bagian dari Karburator Mobil? 1. Inlet Hose Inlet hose Inlet hose merupakan bagian dari komponen karburator berupa selang masuk.
Pada sistem bahan bakar konvensional, komponen yang berfungsi untuk mencampur dan mengkabutkan bahan bakar adalah karburator. Karburator sendiri berfungsi untuk menyediakan campuran bahan bakar dengan udara dengan perbandingan yang tepat dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh mesin. Selain itu, karburator juga berfungsi untuk mengabutkan bahan bakar serta berfungsi untuk membuat campuran bahan bakar dan udara menjadi homogen. Untuk mendapatkan perbandingan antara bahan bakar dan udara yang tepat sesuai dengan kebutuhan mesin maka pada karburator dilengkapi dengan beberapa sistem. Sistem-sistem pada karburator sendiri antara lain sistem pelampung, sistem stasuiner idle, sistem putaran lambat, sistem putaran tinggi, sistem tenaga, sistem percepatan, sistem cuk, Hot Idle Compensator HIC, anti dieseling. Sistem pelampung pada karburator berfungsi untuk menjaga agar permukaan dari bahan bakar yang ada di dalam ruang pelampung tingginya tetap konstan dan sesuai dengan standar. Dengan adanya sistem pelampung dalam karburator maka dapat membuat jumlah bahan bakar yang dikabutkan dapat selalu dalam kondisi stabil. Sistem stasioner atau idle pada karburator berfungsi untuk menyediakan campuran bahan bakar dan udara pada saat mesin stasioner sehingga putaran mesin tetap langsam dan tidak akan mati. Sistem stasioner bekerja ketika katup throttle atau katup gas tidak bekerja menutup. Bahan bakar pada keadaan ini akan mengalir melalui saluran idle port kemudian masuk ke dalam ruang bakar. Sistem kecepatan lambat pada karburator berfungsi untuk menyediakan campuran bahan bakar dan udara pada saat katup throttle atau gas mulai dibuka agar mesin dapat bekerja pada kecepatan yang masih rendah. Bahan bakar pada keadaan ini akan mengalir melalui saluran idle port dan slow port kemudian masuk ke dalam ruang bakar. Sistem putaran tinggi high speed system Sistem kecepatan tinggi pada karburator berfungsi untuk menyediakan campuran bahan bakar dan udara pada saat mesin berputar dalam kecepatan tinggi sehingga pada sistem ini akan menyediakan campuran bahan bakar dan udara menjadi lebih banyak lagi untuk memperoleh output tenaga mesun yang tinggi pula. Pada jenis karburator yang memiliki barrel lebih dari satu, sistem kecepatan tinggi dibagi menjadi dua yaitu sistem kecepatan tinggi primer dan sistem kecepatan tinggi sekunder. Bahan bakar pada keadaan ini akan mengalir melalui nosel utama kemudian masuk ke dalam ruang bakar. Sistem tenaga power system Sistem tenaga pada karburator berfungsi untuk menyediakan campuran bahan bakar dan udara pada saat mesin terbebani beban mesin meningkat. Beban mesin meningkat ketika kendaraan membawa muatan yang lebih berat, kendaraan sedang berjalan pada tanjakan dan lain-lainnya. Ketika beban mesin meningkat maka putaran mesin cenderung turun sehingga mengakibatkan kevakuman yang terjadi di dalam ruang venturi juga akan menurun. Karena kevakuman di ruang venturi menurun maka aliran bahan bakar yang melalui nosel utama menjadi berkurang. Oleh sebab itu diperlukan sistem tenaga yang akan menambah suplai bahan bakar ketika mesin dalam keadaan terbebani. Sistem tenaga bekerja berdasarkan kevakuman yang terjadi pada intake manifold. Sistem percepatan acceleration system Pada saat pengendara menginjak pedal gas secara tiba-tiba maka katup throttle juga akan membuka secara tiba-tiba pula sehingga mengakibatkan aliran udara yang masuk ke dalam karburator akan menjadi cepat sehingga volume udara menjadi lebih banyak. Sementara pada bahan bakar alirannya akan lebih lambat tidak dapat mengimbangi karena berat jenis bahan bakar lebih besar dibandingkan dengan berat jenis udara. Oleh sebab itu ketika katup throttle dibuka secara mendadak maka akan mengakibatkan campuran bahan bakar dan udara menjadi kurus. Padahal saat akselerasi ini dibutuhkan campuran yang kaya. Untuk menghindari campuran yang kurus saat percepatan akselerasi maka dibuatlah sistem akselerasi pada karburator. Fungsi dari sistem akselerasi pada karburator yaitu untuk menambah volume bahan bakar yang dialirkan saat pengendara melakukan akselerasi. Pada saat mesin dalam keadaan dingin maka bahan bakar tidak akan dapat menguap dengan baik, sebagian bahan bakar akan mengembun di dinding intake manifold. Keadaan tersebut akan berakibat membuat campuran bahan bakar dan udara menjadi kurus pada saat mesin dingin sehingga mesin akan susah untuk dinyalakan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka pada karburator dilengkapi dengan sistem cuk. Sistem cuk berfungsi untuk menutup saluran udara sebelum masuk ke venturi nosel utama sehingga ruang dibawah katup cuk akan bertambah kevakumannya saat mesin distart atau dihidupkan. Karena kevakuman pada ruang dibawah katup cuk meningkat, akibatnya bahan bakar akan keluar dari nosel utama sehingga campuran bahan bakar dan udara menjadi kaya. Untuk membuka dan menutup katup cuk ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara manual dan secara otomatis. Cara manual yaitu dengan menarik dan menekan panel cuk untuk mengaktifkan dan mengnonaktikan katup cuk nya. Sedangkan cara otomatis yaitu katup cuk akan menutup secara otomatis jika keadaan mesin masih dingin dan akan membuka otomatis ketika mesin sudah mulai panas. Sistem Hot Idle Compensator HIC pada karburator berfungsi untuk menambah suplai udara di dalam intake manifold pada saat temperatur mesin meningkat karena jika temperatur mesin meningkat maka bahan bakar berkemungkinan akan mudah menguap, sehingga jika kendaraan berjalan lambat maka campuran bahan bakar dan udara dapat menjadi kaya. Untuk mencegah hal tersebut maka digunakan sistem HIC untuk menambah suplai udara pada kondisi tersebut. Sistem HIC menggunakan katup thermostatic dengan bi-metal yang dapat membuka dan menutup berdasarkan suhu atau temperatur. Anti dieseling Anti dieseling pada karburator berfungsi untuk menutup bahan bakar yang mengalir ke saluran idle port saat kunci kontak dimatikan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya dieseling pada mesin yaitu mesin masih menyala saat kunci kontak telah dimatikan. Menyalanya mesin disebabkan karena temperatur mesin yang panas sehingga walaupun busi tidak memercikkan bunga api, campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar masih dapat terbakar karena panas mesin. Untuk itu aliran bahan bakar yang mengalir ke ruang bakar harus dihentikan. Oleh sebab itu dilengkapilah anti dieseling pada karburator. Sistem ini menggunakan katup solenoid yang akan membuka saluran ketika kunci kontak on dan akan menutup saluran ketika kunci kontak off.
. 306 45 223 35 182 4 11 62

sebutkan 6 pemeriksaan pada karburator